Tuhan ijinkan aku mengeja sebuah kata,er..
i..
en…
de…
u…wahai angin yang berhembus dari ujung barat dunia ke arah matahari terbit,
duhai bintang yang berkerlip-kelip di sudut langit apabila malam telah mencekam,
kepadamu matahari yang selalu bersembunyi di ufuk barat di setiap penghujung senja.dendangkanlah lagu pembuluh rindu ini, yang berderit-derit di setiap jengah kesendirian ku.
Tuhan, dekaplah aku dan dirinya,
sehingga kami tahu betapa dekatnya hati hati kami,Nottingham, 180113
*)picture taken from:http://kenuzi50.files.wordpress.com/2012/06/hujan-dan-rindu.jpg
mantab puisinya…
matur nuwun mbak :0
btw: salam kenal mbak, mbak ya sapa ya? hehe
Huwaaa… video2 saja belum bisa melepas rindu ya kang? Coba istrinya bikin akun yutub kang, lalu saling merekam video masing2. Mudah2an bisa mengobati kangen..
sudah ndop, tapi namanya juga rindu. terkadang kehadiran tak bisa tergantikan oleh apa pun jua.